Psikologi Perkembangan “MASA BAYI”

Makalah





1.             Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan ialah suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi yang mempelajari kekhususan daripada tingkah laku individu.

2.             Pengertian Masa Bayi
Masa bayi di anggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya. Karena pada saat-saat ini banyak pola prilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.

Usia bayi pada masa infancy terbagi dua, yaitu:
a.         partunate (mulai saat kelahiran sampai antara lima belas dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini bermula dari keluarnya janin dari rahim ibu dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan di ikat. Sampai hal ini selesai bayi masih merupakan pascamatur, yaitu lingkungan diluar tubuh ibu.
b.        Periode Neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan pascamatur). Sekarang bayi adalah individu yang terpisah, mandiri dan tidak lagi merupakan parasit. Selama periode ini bayi harus mengadakan penyesuaian pada lingkungan baru diluar tubuh ibu.

4.             Karakteristik Neonatal
Setiap periode dalam rentang kehidupan ditandai oleh oleh gejala perkembangan tertentu yang membedakannya dari periode-periode yang mendahuluinya atau yang mengikutinya. Ada beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan periode lain, tetapi ada yang muncul dalam bentuk yang berbeda selama masa bayi neonatal atau bayi yang baru lahir. Berikut ini lima ciri penting dari periode bayi:

Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir menjelang pada saat bayi menjelang dua minggu. Periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan yang ada. Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan diluar rahi ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih sembilan bulan.
Menurut kriteria medis, penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Menurut kriteria fisiologis berakhir pada saat bayi gemuk kembali setelah bayi kehilangan berat badan  sesudah dilahirkan. Menurut kriteria psikologis berakhir pada saat bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan perkembangan prilaku. Sekalipun pada umumnya bayi menyelesaikan penyesuaian ini dalam dua minggu  atau sedikit lebih cepat, tetapi bagi bayi yang sulit lahir atau lahir sebelum waktunya memerlukan waktu penyesuaian yang lebih lama.

Meskipun rentang kehidupan manusia secara resmi dimulai pada saat kelahir, kelahiran merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar. Seperti halnya emua peralihan, diperlukan penyesuaian diri bayi. Bagi beberapa bayi penyesuaian mudah dilakukan, namun bagi bayi yang lain terasa ulit dan mengalami kegagalan. Miller mengatakan, “Dalam seluruh kehidupannya, tidak pernah terjadi perubahan lokasi yang angat tiba-tiba dan sangat menyeluruh”

Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode pranatal tiba-tiba terhenti pada kelahiran. Kenyataan seringkali terjadi sedikit kemunduran, sepeti berkurangnya berat badan dan kecenderungan menjadi kurang sehat dibandingkan dengan pada saat dilahirkan. Biasanya, kemunduran yang sedikit ini berlangsung beberapa hari sampai eminggu, dan setelah itu bayi mulai meningkat lagi. Pada akhir periode bayi, keadaan perkembangan bayi kembali biasa seperti keadaan pada waktu ia dilahirkan. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan yang merupakan ciri periode ini disebabkan oleh pentingnya melakukan perkembangan radikal pada lingkungan pascanatal. Ekali penyesuaian ini terjadi, bayi kembali melanjutkan petumbuhan dan perkembangannya.

Tidak ada kemungkinan untuk meramalkan secara tepat bagaimana perkembangan individu dimasa depan berdasarkan perkembangan yang tampak pada waktu dilahirkan.

Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya, baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri ecara radikal yang penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda. Hal ini terbukti dengan tingginya tingkat kematian.
Secara psikologis, masa bayi merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang berarti bagi bayi. Kebanyakan sikap yang terbentuk sepanjang periode pranatal dan mungkin berubah secara radikal setelah bayi dilahirkan, tetapi beberapa di antaranya relatif menetap atau semakin kuat bergantung pada kondisi pada aat kelahiran dan pada mudah atau sulitnya penyesuaian antara bayi dan orang tua.

a.         Perkembangan Fisik
Ø  Ukuran
Pada saat dilahirkan berat rata-rata 7,5 pon dan panjang rata-rata 19,5 inci. Pada janin yang lebih aktif perbandingan berat badan dan tinggi lebih kecil dibandingkan dengan janin yang tidak terlampau aktif dalam akhir periode janin. Pada umumnya bayi laki-laki lebih panjang dan lebih berat daripada bayi perempuan. terdapat perbedaan individual yang mencolok antara bayi laki-laki dan perempuan.

Ø  Anggota Tubuh Bayi
Otot-otot bayi yang baru lahir umumnya halus, kecil dan tidak terkendali. Pada saat dilahirkan hanya sedikit perkembangan otot leher dan lengan. Tulang, seperti halnya otot, juga halus dan lentur. Karena begitu lunaknya, tulang-tulangnya gampang retak dan patah. Kulitnya halus dan gampang terkena bisul. Dagingnya kuat dan elastis. Kulit bayi putih menjadi lebih terang karena pertumbuhannya lebih lama, sedangkan kulit bayi-bayi yang bukan kulit putihgelap warnanya.

Ø  Proporsi Fisik
Bayi yang baru lahir bukanlah miniatur orang dewasa.kepala kira-kira seperempat dari panjang tubuh; kepala orang dewasa kra-kira sepertujuh dari panjang tubuh. Daerah tengkorak, daerah di atas mata perbandingannya lebih besar daripada bagian kepala lainnya. Sedangkan dagu merupakan bagian yang sangat kecil. Sebaliknya ukuran mata hampir sempurna. Hidung sangat kecil dan hampir rata sedangkan mulut yang kecil kelihatan seperti celah kalau bibirnya sempit.
Lehernya sangat pendek sehingga hampir tidak terlihat, dan kulit leher biasanya tebal atau berlipat-lipat. Bahu sempit sedangkan perut besar buncit. Lengan dan tungkai bayi sangat pendek dibandingkan dengan kepala dan badan.tangan dan kakinya kecil.

Ø  Fungsi Fisiologis
Karena susunan syaraf otonom belum berkembang pada waktu dilahirkan, bayi tidak mampu mempertahankan keseimbangan (homeostatis) yang merupakan salah satu penyebab tingkat kematian tinggi pada saat ini.
Dengan tangisan bayi pada waktu dilahirkan, paru-paru dipompa dan pernapasan dimulai. Banyaknya pernapasan pada mulanya berkisar antara empat puluh sampai empat puluh lima gerakan pernapasan setiap menit pada akhir minggu pertama, biasanya menurun sampai kira-kira tiga puluh lima setiap menit dan lebih stabil daripada permulaan.
Denyut jantung bayi yang baru lahir lebih cepat dari denyut jantung orang dewasa karena jantung bayi lebih kecil dari pembuluh nadi. Kalau gerakan tubuh dibatasi dengan membungkus tubuh bayi, maka denyut jantung akan menjadi stabil. Akibatnya, bayi menjadi lebih tenang, tidur lebih banyak dan mempunyai denyut jantung lebih rendah. Pada bayi yang sehat, suhu tubuh lebih tinggi dan lebih banyak berubah dari suhu orang dewasa.
Gerakan refleks berupa menghisap terjadi bila bayi merasa lapar atau bila bibirnya disentuh. Terjadi juga peningkatan dalam menghisap dan jumlah makanan yang dihabiskan setiap harinya, sebagian disebabkan karena pematangan dan sebagian karena hasil belajar.
Irama lapar belum berkembang sampa beberapa minggu setelah lahir. Oleh karena itu, tuntutan lapar tidak teratur, tidak hanya dalam waktu antara makan tetapi juga banyaknya makanan yang dibutuhkan. Karena konstraksi lapar pada bayi lebih hebat daripada orang dewasa, bayi benar-benar mengalami rasa sakit pada saat lapar.
Pembuangan kotoran mulai beberapa jam setelah lahir. Buang air terjadi pada saat terjaga dan bila bayi dalam keadaan tenang, biasanya dalam satu jam setelah makan.
Yang paling jelas terjadinya kekurangseimbangan fungsi fisiologis adalah dalam keadaan tidur. Tidur bayi terputus oleh beberapa saat terjaga yang singkat yang terjadi setiap dua atau tiga jam. Pada malam hari saat-saat terjaga ini lebih sedikit dan lebih singkat dibandingkan dengan siang hari. Selama periode neonatal terjadi pertambahan gerakan tubuh selama tidur dan juga pada saat terjaga.
Ada berbagai macam sikap tidur bayi, tetapi sikap yang khas adalah sikap yang sama dengan janin didalam kehidupan dalam rahim. Pada akhir bulan pertama, sikap ini biasanya berkurang karena bertambah kuatnya otot-otot bayi.

b.        Aktivitas Bayi
Gerakan bayi tampak segera setelah janin keluar dari tubuh ibunya. Karena belum matangnya kondisi neurofisiologis bayi, tidak dapat diharapkan bahwa gerakan-gerakannya terkoordinasi atau berarti. Gerakan-gerakannya juga tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian dilingkungan atau dibawah kendali bayi. Ini adalah salah satu sebab dari ketidakberdayaan bayi yang baru lahir.
Ada dua kategori aktivitas bayi yaitu:
Ø  Aktivitas Menyeluruh
Kegiatan menyeluruh terjadi diseluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh dirangsang sekalipun kegiatan yang paling menonjol terjadi pada daerah yang dirangsang.

Ø  Aktivitas Khusus
Aktivitas khusus meliputi bagian-bagian tubuh tertentu. Aktivitas ini termasuk gerak refleks, yang merupakan tanggapan yang tepat terhadap rangsangan indra khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsangan yang sama, dan tanggapan umum yang menggunakan kelompok otot yang lebih besar daripada otot-otot yang terlibat dalam refleks-refleks dan yang dapat dibangkitkan rangangan dari luar maupun dari dalam.


c.         Vokalisasi Bayi
Vokalisasi bayi neonatal dapat dibagi dalam dua kategori; suara tangis dan suara yang ekspolif. Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama dari masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang menonjol. Namun dari sudut pandang jangka panjang, suara eksplosif adalah jenis suara yang lebih penting karena akhirnya mengembangkan kemampuan berbicara.
Biasanya, menangis dimulai pada saat lahir atau segera sesudah dilahirkan. Kadang-kadang dalam persalinan yang panjang dan sulit, janin akan menangis sekalipun masih berada dalam uterus. Menangis sebelum lahir jarang terjadi dan berbahaya, karena selalu ada kemungkinan bahwa janin akan tersumbat oleh cairan didalam rahim.
Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Tujuannya untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah.
Segera setelah lahir, tangisan bayi menunjukkan perbedaan didalam tinggi suara, intensitas dan kontinuitasnya. Ostwald dan Peltzman melaporkan bahwa suara permulaan bayi dipengaruhi oleh jenis obat bius yang diberikan kepada ibunya dan oleh cepatnya tali pusar menjepit setelah dilahirkan. Karena adanya pelbagai macam tangisan bayi, secara terbatas dapat diketahui apa yang dikehendaki bayi. Otwald menguraikan nilai sosial dan tangisan bayi:
”Tangisan bayi merupakan prilaku pertama yang mempunyai nilai sosial. Hal itu menandakan prilaku dari ketergantungan total pada satu makhluk-yaitu ibu yang hamil-pada berkemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia didalam limgkungan.... kelangsungan hidup manusia sampai tingkat tertentu bergantung pada kewajaran keluarnya dan tanggapan ibunya yang tepat terhadap bayi.”

d.        Kemampuan Sensorik Bayi
Ø  Penglihatan
Bayi neonatal tidak buta, tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa, karena batang mata belum berkembang kecuali disekitar fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut mata belum berkembang. Karena kelemahan otot, bayi tidak dapat memusatkan kedua mata pada objek yang sama secara bersamaan dan akibatnya semua terlihat kabur.

Ø  Pendengaran
Ada anggapan bahwa pendengaran merupakan indra yang paling sedikit berkembang pada waktu kelahiran, sebagian disebabkan karena telinga yang tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa hari setelah lahir tidak memungkinkan gelombang suara masuk ke telinga dalam, dimana terletak sel-sel pendengaran dan sebagian disebabkan karena sel-sel itu hanya sebagian berkembang.

Ø  Penciuman
Sel-sel untuk penciuman yang terletak dibagian atas hidung telah berkembang pada waktu lahir.

Ø  Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan karena el-sel untuk pengecapan yang terletak dipermukaan lidah dan didaerah pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah tajam.

Ø  Kepekaan organik
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan konstraksi-konstraksi lapar terjadi pada hari pertama. Pada saat itu rasa haus juga sudah ada.

Ø  Kepekaan kulit
Alat indra untuk perabaan, tekanan dan suhu sudah berkembang pada saat lahir dan terletak dekat permukaan kulit.

e.         Kesadaran
Karena alat-alat indra yang penting relatif belum sepenuhnya berkembang – yaitu mata dan telinga – secara logis tidak dapat diharapkan bahwa bayi neonatal dengan teliti menyadari apa yang terjadi disekitarnya. Menurut James, kesadarannya lebih menyerupai “kebingungan yang yang berkembang dan berdengung”.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, semua bayi mengalami semacam kekacauan pada hari-hari pertama atau kedua setelah dilahirkan. Ini berarti bahwa mereka tidak sepenuhnya menyadari tentang apa yang terjadi disekitarnya. Lambat laun, setelah kegoncangan kelahiran mereka dan alat-alat indra mulai berfungsi lebih baik, mereka lebih sadar akan dunia sekitarnya.

f.         Kemampuan Belajar
Untuk belajar, individu harus menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan. Lagipula, otak dan syaraf harus cukup berkembang untuk memungkinkan proses belajar. Kondisi demikian belum terdapat pada bayi neonatal.

g.        Emosi Bayi Neonatal
Melihat tidak adanya koordinasi yang merupakan ciri dari aktivitas bayi neonatal, tidaklah masuk akal untuk mengharapkan adanya emosi yang khusus, yang jelas, pada saat bayi dilahirkan.
Ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi yang menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.

h.        Permulaan Kepribadian
Anak-anak yang dilahirkan dengan perbedaan sifat yang karakteristik yang tercermin dalam tingkat aktivitas dan kepekaan. Dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian individual. Perbedaan individual tampak jelas pada saat kelahiran dan terlihat dalam reaksi terhadap makanan, dalam menangis, dalam aktivitas motorik, dan terutama dalam tidur.

6.             Usia Pada Masa Bayi
Masa bayi berlangsung duan tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua minggu. Meskipun masa bayi sering di anggap sebagai masa bayi baru lahir, tetapi label masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode pascanatal yang ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya.
Selama beberapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara berangsur-angsur aga menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melainkan setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan  bayi semakin mampu mandiri sehingga saat masa bayi berakhir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia berbeda dengan awal masa bayi.

7.             Ciri-Ciri Masa Bayi
a.         Masa Bayi Adalah Masa Dasar yang Sesungguhnya.
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal di anggap sebagai masa dasar. Namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola prilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.

b.        Masa Bayi Adalah Masa di Mana Pertumbuhan dan Perubahan Berjalan Pesat.
Bayi berkembang pesat, baik secara fisik maupun psikologis. Dengan cepatnya pertumbuhan ini, perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Pertumbuhan dan perubahan intelek berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perubahan fisik. Tidak ada perubahan yang lebih menonjol selain dalam kemampuan bayi untuk mengenali dan bereaksi kepada orang-orang dan objek-objek dalam lingkungan. Sebelum masa bayi berakhir, bayi mampu mengerti banyak hal dan dapat mengutarakan kebutuhan dan keinginan yang dapat dimengerti orang lain.

c.         Masa Bayi Adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan
Berkurangnya ketergantungan merupakan efek dari pesatnya perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan dan menggerakkan benda-benda. Gerakan-gerakan bayi yang acak menjadi gerakan yang terkoordinasi sehingga memungkinkan bayi melakukan sendiri hal-hal yang sebelumnya harus dilakukan orang lain.

d.        Masa Bayi Adalah Masa Meningkatnya Individualitas
Mungkin hal yang terpenting dalam meningkatkan kemandirian adalah bahwa keadaan ini memungkinkan bayi mengembangkan hal-hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Akibatnya, individualitas yang tampak pada waktu lahir semakin menonjol pada saat menjelang akhir masa bayi. Individualitas tampak dalam penampilan dan pola-pola prilaku. Bahkan bayi kembar pun menunjukkan individualitasnya.

e.         Masa Bayi Adalah Permulaan Sosialisasi.
Egosentrisme, yaitu diri bayi yang muda belia cepat berubah keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial. Bayi menunjukkan keinginan untuk menjadi kelompok sosial dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan dengan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain melalui segala macam cara yang dapat dilakukannya.

f.         Masa Bayi Adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran Seks.
Hampir dari saat dilahirkan anak laki-laki diperlakukan sebagai anak laki-laki dan perempuan sebagai perempuan.
Tekanan pada anak perempuan untuk bersikap sesuai dengan jenis kelaminnya sejak masa bayi tidak terlampau kuat seperti pada anak laki-laki, meskipun penggolongan peran seks merupakan bagian dari awal pendidikan anak perempuan. secara tidak langsung anak perempuan peran seksnya sudah ditetapkan pada masa bayi dengan memperbolehkan mereka menangis dan menunjukkan tanda-tanda lain “kelemahannya” yang tidak diperkenankan pada bayi laki-laki.
g.        Masa Bayi Adalah Masa yang Menarik
Meskipun menurut ukuran orang dewasa, bayi mempunyai perbandingan tubuh yang tidak wajar, tetapi menarik justru kepalanya besar, perutnya buncit, anggota badannya kecil dan kurus, tangan dan kakinya kecil. Kalau bayi memakai baju dan diselubungi dengan selimut bayi, membuatnya menarik.

h.        Masa Bayi Merupakan Permulaan Kreativitas
Karena kurangnya koordinasi otot dan ketidakmampuan mengendalikan lingkungan, bayi tidak mampu melakukan sesuatu yang dapat di anggap orisinal atau kreatif. Namun dalam bulan-bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikap yang merupakan dasar bagi kreativitasnya kemudian dan untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola yang diletakkan oleh orang lain. Dan ini sebagian besar ditentukan oleh perlakuan-perlakuan orang lain, terutama orang tua. Spock mengatakan:
“Orang tua yang memperkenalkan bayi pada dunia mati-atau kurang melakukannya-menunjukkan bahwa kegembiraan dapat diperoleh dengan meletakkan setumpuk sendok ke dalam panci, melihat gambar-gambar di dalam buku, menari dengan iringan musik piringan hitam. Kalau orang tua mengajarnya dalam semangat positif seperti ini, hal ini tidak hanya memberikan perasaan bahwa benda-benda dapat dinikmati, tetapi juga mengajarkan bahwa bayi akan mampu memanipulasi benda-benda dengan baik. Atau, kalau orang tua mempunyai sikap yang berlawanan, hal ini dapat mengajarkan bahwa benda-benda harus dihindari karena dapat menimbulkan bahaya atau menyebabkan kemarahan orang tua.”

i.          Masa Bayi Adalah Masa Berbahaya
Meskipun semua tahapan dalam rentang kehidupan mengandung bahaya, tetapi bahaya tertentu lebih banyak terdapat selama masa bayi dibandingkan dengan periode-periode lain. Bahaya dapat merupakan bahaya fisik dan bahaya psikologis.
Di antara bahaya-bahaya fisik, yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering  menyebabkan ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola prilaku, minat dan sikap terbentuk selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud kalau diletakkan dasar-dasar yang buruk pada masa ini.



Daftar Pustaka

Elizabeth B. Hurlock.  Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga


Lihat postingan lainnya:
Psikologi Perkembangan “MASA BAYI” | Gusti Rohwan | 5

0 comments:

Post a Comment